Oleh karena itu, kata bupati diperlukan suatu upaya peningkatan kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah daerah dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana. Salah satunya adalah melakukan mitigasi bencana. Antara lain penyusunan rencana kontingensi (contingency planning) dan standar operational prosedur (SOP).
Juga, pelatihan aparatur dan masyarakat penanggulangan bencana ditingkat nagari atau desa. Serta dapat menyiapkan sarana dan prasarana penanggulangan bencana dalam rangka upaya menurunkan tingkat risiko bencana.
“Dan yang sangat penting adalah membangun koordinasi dan sinergitas serta terus meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dalam melaksanakan tugas penanggulangan bencana baik di saat pra-bencana, tanggap bencana dan pasca bencana. Tanggap bencana dan pasca bencana dengan cara selalu berlatih dan menambahkan kemampuan personal masyarakat,” harap Sutan Riska lagi.
Bupati juga berpesan, bahwa jadikanlah kegiatan ini sebagai wadah menimba ilmu, tempat berdiskusi saling berbagi pengalaman dan informasi untuk mewujudkan Dharmasraya tangguh bencana.
“Untuk itu, saya selaku bupati mendukung sekali acara pelatihan ini. Untuk para peserta agar dapat mengikuti kegiatan ini sampai selesai. Sehingga upaya peningkatan kapasitas kita dalam penanggulangan bencana di Dharmasraya dapat lebih baik lagi,” pungkas bupati.(*)