Ratapan Nurhayati: Suami Melaut, Rumah Sudah Jadi Abu

oleh

Spirit Sumbar – Rumah sudah menjadi abu. Hitam hangus membakar seluruh peralatan dan benda di dalamnya.

Nurhayati (36) warga Sei Nipah, Kenagarian Painan Selatan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat itu terduduk dengan wajah lesuh. Mata membengkak dalam menanti kedatangan suami yang belum kunjung pulang.

Tidak disangka dan diduga, begitu cepat api menghanguskan rumah Nurhayati berdiri diatas perbukitan Sei Nipah pada tanah milik nagari.

Ia bercerita bahwa peristiwa kebakaran rumah ukuran 6×7 meter terbuat dari kayu dan atap rumbia tersebut belum diketahui sang suami. Dikatakan suami, Muswardi (45) hingga kini belum pulang melaut sebagai masyarakat nelayan.

Tidak tahu berbuat apa apa lagi, kini dirinya cuma bisa menangis dan meratap dengan 4 orang anak masih menduduki bangku pendidikan.

“Anak barampek pak, lah malang tibo dek wak, rumah tabaka suami indak ado dirumah. Kama kami ka tingga. Lah hangui tampek bataduah” ratap Nurhayati sambil menggendong anak yang paling kecil usia 2 tahun. Kamis, (31/3/2016).

Hidup sebagai keluarga kurang berada, memang melengkapi segala derita apalagi rumahnya sudah ditelan si jago merah.

Malang tak dapat ditolak, mujur juga susah diraih, Kejadian itupun berlangsung pada Rabu  (30/3/2016) malam pukul 09.30.   Saat itu Nurhayati tidak dirumah. Dirinya pergi ke rumah tetangga pada area bawah bukit. Namun setiba didepan pekarangan rumah, isi rumahpun tidak dapat terselamatkan lagi. Seluruh berkas-berkas penting hangus terbakar termasuk ijazah sekolah beserta kartu BPJS.

Menarik dibaca