Rangkul Tokoh Adat, Ketua DPRD Sumbar Berharap Persoalan Sosial Bisa Diminimalisir

oleh

Bukittinggi SPIRITSUMBAR.COM – Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Supardi merangkul tokoh adat untuk mencarikan solusi terkait persoalan sosial yang berkembang di luhak Limapuluh (Payakumbuh dan Limapuluhkota-red).

Hal itu diungkapkan Supardi saat membuka Workshop Menggali Potensi Nagari Untuk Merancang Sebuah Festival yang dihadiri 24 lembaga Kerapatan Adat Nagari (KAN) se Payakumbuh dan Limapuluhkota, di Hotel Pusako Bukittinggi, Senin (26/6/2023).

Dia jelaskan, beberapa persoalan itu adalah gizi buruk atau stunting hingga aktivitas Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT).

“Kita berharap melalui forum yang melibatkan tokoh-tokoh adat ini, nantinya bisa melahirkan rekomendasi strategis untuk pengoptimalan nilai-nilai adat yang terkandung dalam filosofis Minangkabau,” katanya.

Dia menyebutkan pada saat sekarang, Sumbar dihadapi dengan sejumlah personal sosial. Padahal, dahulunya pantang terjadi di Minangkabau.

Namun sekarang bisa terjadi. Salah satunya adalah stunting. Dari 38 provinsi di Indonesia Sumbar masuk lima besar angka stunting tertinggi. Kondisi tersebut merupakan hal yang harus menjadi perhatian bersama.

“Dahulu kita jarang menemui anak kemenakan kita yang gizi buruk dan kelaparan, sekarang itu biasa terjadi. Semoga ada solusi nantinya dari forum yang melibatkan ninik mamak ini,” katanya.

Menarik dibaca