Terkait perkembangan kesehatan di Kabupaten Agam, Indra mengatakan, dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini, menurutnya dapat dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) bahwa saat ini kematian ibu di Kabupaten Agam sudah jauh di bawah angka nasional yakni, sebesar 169/100.000 KLH tahun 2014 dan menjadi 165/100.000 KLH pada 2015.
“Terjadi penurunan yang signifikan ini tentunya tidak terlepas dari peranan anggota ibu cabang Agam yang tersebar di seluruh pelosok Kabupaten Agam,” Saya mengharapkan agar para bidan di Kabupaten Agam tetap semangat dan mengutamakan profesionalitas pelayanan kepada masyarakat,” pintanya.
Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kabupaten Agam, Sesri, mengatakan tujuan upaya peningkatan kesehatan masyarakat melalui promosi buku KIA agar terwujudnya generasi yang sehat serta evaluasi terhadap kompetensi dan profesionalitas bidan dan tenaga kesehatan lainnya dalam pembangunan kesehatan.
Kehadiran Putri Indonesia diharapkan bisa menjadi penyemangat bagi para bidan-bidan di Kabupaten Agam. Bahwa, kaum perempuan juga mampu menjadi icon Indonesia dan begitu besarnya sumbangsih kebidanan terhadap kelangsungan kesehatan. “Seperti halnya Putri Indonesia yang juga merupakan iconnya wisata dan pariwisata Indonesia agar di kenal dunia,” terangnya.