Puskesmas Mapaddegat Sasar 2000 Anak untuk Imunisasi Polio

oleh

MENTAWAI SpiritSumbar.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) melalui Puskesmas Paddegat lakukan penyaluran Imunisasi Polio.

Mereka menargetkan 2000 anak umur 0-59 bulan menjadi sasaran imunisasi polio. Walau sejauh ini belum ditemukan kasus Polio di Mentawai.

Dalam kegiatan peyaluran imunisasi Polio itu didampingi oleh Kepala Desa Tuapeijat dan Sekretaris Desa. Juga, tim Puskesmas Mapaddegat, yang terdiri dari Kapuskes beserta petugas kesehatan lainnya, di Aula Kantor Kepala Desa Km0.

Kepala Puskesmas Mapaddegat Steffanie Ribkha Euodio, mengatakan, dari 2000 sasaran, ditargetkan 95 persen diantaranya mendapatkan imunisasi polio. Imunisasi akan dilaksanakan selama 8 hari mulai dari tanggal 6 Maret sampai dengan tanggal 13 Maret 2023.

“Program polio tetap harus dilakukan. Karena kasus yang sama sudah terjadi di Aceh dengan status Kejadian Luar Biasa atau KLB,” kata Kepala Puskesmas Mapaddegat pada Jumat,(10/3/2023).

Lanjut dia, dengan pemberian imunisasi anak yang teratur, ia mengharapkan anak bisa menghindari berbagai penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi. Seperti, tuberculosis (TBC), hepatitis B, polio, campak, rubella, difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus, dan pneumonia.

Menurut Steffanie Ribkha Euodio, pihaknya akan gencar sosialisasi ke masyarakat. Terutama untuk meningkatkan partisipasi orang tua agar mengikutsertakan anaknya untuk mendapatkan imunisasi polio.

Pelaksanaan imunisasi polio ini sesuai Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Nomor HK.02.02/C/4834/2022 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Introduksi Imunisasi Inactivated Poliovirus Vaccine Dosis Kedua (IPV2) pada 5 Oktober 2022.ungkapnya.

Sementara itu,kepala Desa Tuapeijat Pusuibiat.T.Oinan Juga menambahkan,kegiatan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus polio di Sumatera Barat khususnya di wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Selain itu,kata dia,Polio ini merupakan Penyakit menular yang biasa membahayakan anak – anak seperti kasus kejadian Luar Biasa (KLB) yang terjadi di provinsi Aceh.

“Kita berharap semua anak anak dapat segera menerima program imunisasi polio agar terhindar dari segala sakit penyakit yang ditemukan dalam kasus Polio”, harapnya. (Sabarial)

 

Menarik dibaca