Spirit Sumbar – Mendorong kesadaran kaum wanita untuk memeriksakan kesehatan organ reproduksinya, TP PKK Kota Sawahlunto bekerjasama dengan Dinas Kesehatan kota Sawahlunto melakukan sosialisasi layanan screening IVA untuk mendeteksi kanker serviks secara dini.
Dr. Ambun Kadri, MKes Kepala Dinas Kesehatan Kota Sawahlunto mengatakan, screening IVA (Inspeksi Visual Asetat) merupakan pemeriksaan skrining alternatife dari pap smear. Dibanding pap smear, dengan IVA deteksi dini kanker serviks lebih murah, praktis, sangat mudah untuk dilaksanakan dan peralatan sederhana serta dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan selain dokter ginekologi.
Sreening dilakukan dengan memeriksa leher rahim (serviks) dengan cara melihat langsung (dengan mata telanjang) leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutan asam asetat 3-5%. Setelah serviks diulas dengan asam asetat, akan terjadi perubahan warna pada serviks yang dapat diamati secara langsung dan dapat dibaca sebagai normal atau abnormal.
Jika ada perubahan warna atau tidak muncul plak putih, maka hasil pemeriksaan dinyatakan negative. Sebaliknya jika leher rahim berubah warna menjadi merah dan timbul plak putih, maka dinyatakan positif lesi atau kelainan pra kanker. Namun jika masih tahap lesi, pengobatan cukup mudah, bisa langsung diobati dengan metode Krioterapi. Dengan screening IVA ini, kelainan pra kanker bisa segera terdeteksi sehingga bisa segera ditangani dan tidak berkembang menjadi kanker stadium lanjut.