Ketika bencana nasional non alam dan PSBB ditetapkan, bantuan sosial untuk memenuhi kebutuhan dasar korban terdampak yang menjadi urusan pemerintah pusat terhambat data yang tidak akurat, pemda bertungkus lumus dengan melibatkan ketua RT/RW membereskannya, serta mengatur berbagai bantuan pemerintah pusat dan dari pemerintah daerah sendiri agar bisa dicukup-cukupkan untuk semua masyarakat yang memerlukan.
Ketika APBN tidak kuat sendiri membiayai penanganan corona, APBD dari 542 daerah otonom direalokasi tanpa kecil hati untuk bisa memberi makan warga.
Banyak pula Kepala Daerah dengan kearifan lokal menggalang gotong royong warga berupa dana dan natura untuk sesama.
Pemda pun bertanggung jawab menyediakan makam para syuhada korban corona.
Jadi, pemda yang di bawah dan dekat dengan masyarakat, diperlukan dukungan dan perannya oleh pemerintah pusat untuk menanggulangi pandemi sekelas Covid 19.
Tanpa kerja sama yang baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah kita bisa lebih lama mengalahkan Korona.
Karena itu, tidak perlulah orang pusat berseteru dengan orang pemda, apa lagi ini bulan puasa…
Status facebook profesor asal Sumatera Barat ini lantas mendapat respon dari para followernya, sebagaimana yang dikomentari beberapa diantaranya :