Spiritsumbar.com, Jakarta – Guru besar IPDN, Prof. Dr. Drs. H. Djohermansyah Djohan, M.A atau yang akrab disapa Prof Djo mengungkapkan kerisauannya akan silang pendapat antara pemerintah pusat dan daerah.
Sebagaimana berita beredar, inkonsistensi kebijakan pusat dalam penanganan pandemi corona membuat bingung daerah, demikian pula sebaliknya pusat menganggap daerah yang tidak patuh mengikuti garis kebijakan pusat.
Menurut pakar Otda ini, perseteruan ini harus segera dihentikan dengan kerja sama yang baik demi memutus rantai Covid-19. Prof Djo menuliskan hal tersebut pada akun Facebooknya (12/5) yakni sebagai berikut :
Pemerintah”Tanpa Siteru”
Pemerintahan itu memiliki susunan yang teratur.
Bagaikan suatu barisan.
Seirama melangkah.
Seayun berjalan.
Tersusun berlapis-lapis, tapi tetap harmonis.
Pemerintahan pusat di atas. Pemerintahan daerah di bawah.
Indah dipandang mata di bawah satu komando kepala pemerintahan.
Dalam defile seberapa pun besar brigade, barisan tetap teratur rapi.
Ketika virus corona melanda dunia, termasuk Indonesia, tidak satu pun pemerintahan ready menghadang dengan tenang tanpa tergagap.
Umumnya respons kebijakan pemerintah pusat telat, bahkan ada yang salah alamat.
Maka, pemda yang berada di garda depanlah yang lebih dahulu mencoba mencegah meluasnya wabah, seperti meliburkan anak-anak sekolah, membatasi transportasi publik, menutup fasilitas publik, menganjurkan kerja dari rumah, beribadah di rumah, dan mengimbau tidak mudik.