Artikel Lainnya
Setelah dilakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatan, kepada petugas, sang sopir mengatakan bus yang berisi puluhan orang dari berbagai daerah Sumbar dan Riau ini akan diturunkan di sebuah Mesjid kawasan Bancah Laweh, Padang Panjang.
Oleh Pemko, melalui tim PPVC ini, tidak diberi izin apalagi mereka datang dari daerah pandemis. Awalnya cuma santri yang kampungnya di Padang Panjang saja yang boleh tinggal di kota ini, namun karena 5 lainnya mohon turun disini dengan alasan memudahkan penjemputan oleh orang tua, mereka boleh turun di posko 1 , bukan di mesjid seperti rencananya semula.
Jelang magrib tadi keenam santri laki laki itu diantar ke BBI, tempat karantina yang disiapkan Pemko Padang Panjang. Konsumsinya ditanggung oleh Pemko Padang Panjang, tambah Marwilis.
Sementara bus yang membawa santri lainnya pergi ke arah Bukitinggi. Untuk memastikan bus tidak berhenti lagi di Padang Panjang, dilakukan pengawalan oleh pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan Padang Panjang hingga kawasan Aie Badarun, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanahdatar.