Sementara itu, salah seorang Pemerhati Jalan dan Jembatan di Sumatera Barat Dahler saat dihubungi mengatakan kita patut berterima kasih atas kegigihan staf serta pejabat yang sedang diberi amanah saat ini. Bagaimana kondisi akses jalan Nasional di Sumatera Barat butuh kucuran dana pusat yang lebih.
Misalnya masih terdapat standar lebar jalan Nasional di Sumbar yang belum standar jalan Nasional. Juga, kualitas jalan, masih banyak ditemukan yang rusak serta berlubang.
Serta, dengan kondisi alam Sumbar yang rawan akan bencana butuh perencanaan jalan yang matang serta desain jalur agar tidak membahayakan pengguna jalan raya tersebut.
Sedangkan, GS PT. Alco Sejahtera Abadi Remon Debal, ST mengaku pekerjaan longsoran titik rawan pada sejumlah ruas Jalan Nasional di Sumbar berhasil dituntaskan. “Ini semua, berkat dukungan semua pihak. Pelaksanaan di lokasi pekerjaan dengan kondisi lapangan yang berbeda-beda kondisi tanahnya dapat ditangani oleh tim yang solid dan dukungan semua pihak
Termasuk konsultan pengawas serta pihak PPK maupun Satker dalam memberikan masukan serta kebijakan keputusan yang tepat selama proses pekerjaan berlangsung.
Jika terdapat keterlambatan pelaksanaan pekerjaan di lapangan itu karena sejumlah kendala teknis. “Termasuk faktor cuaca yang menjadi hambatan kita dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan,” ujarnya.