Menurut Amril, anak yatim dan dhuafa yang disantuni itu hanya 34 orang yang binaan masjid. Selebihnya adalah anak yatim dan dhuafa yang bukan binaan masjid. Anak binaan ini diupayakan selalu menerima 10 kilogram beras setiap bulannya dan mereka menerima uang santuan setiap minggu.
Untuk keperluan tersebut, pengurus menyurati jamaah perihal ditutupnya masjid buat beribadah sementara waktu sejak 27 Maret 2020. Hal ini menyikapi surat Gubernur Sumbar, Walikota Padang dan maklumat MUI.
“Alhamdulillah terkumpul juga dana lebih kurang Rp35.800.000. Inilah yang kami bagikan pada Sabtu, 16 Mei ini. Terimakasih atas dukungan para jamaah sekalian,” ujarnya.
Amril juga menegaskan bahwa pemberian bantuan tetap mengacu pada protokol Covid-19. Bantuan dibagikan per RW. Pelaksanaannya pun dibedakan waktunya. “Pokoknya kita sedapat mungkin menghindari orang-orang berkerumun,” tegasnya. (Rel)