Sebagai pendidik proses pembelajaran yang menyenangkan merupakan suatu dambaan. Karena, menciptakan suasana pembelajaran yang asyik akan membuat peserta menikmati proses belajar mengajar.
Dengan suasana pembelajaran yang menarik bisa membuat peserta didik menjadi lebih aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Selain itu pembelajaran yang menyenangkan juga membuat peserta didik lebih mudah dalam memahami materi pelajaran yang diajarkan oleh pendidik.
Pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, pembelajaran yang menyenangkan setidaknya harus memuat beberapa aspek yang saling menunjang satu sama lain, diantaranya :
Pertama, kontekstual learning atau pembelajaran berbasis konteks, yakni proses pembelajaran yang lebih menekankan pada pembelajaran yang menuntut peserta didik untuk terlibat secara penuh.
Dalam kontekstual learning, pendidik mengorientasikan peserta didik untuk berpikir secara realistis. Yakni, tujuan penyampaian materi pelajaran agar bisa dipahami peserta didik secara nyata. Dengan menerapkan pembelajaran kontekstual learning, peserta didik menjadi lebih aktif.
Kedua, Experience learning (pembelajaran berbasis pengalaman) adalah pembelajaran yang menekankan pada pengalaman/pengetahuan yang telah dialami dengan pengalaman yang akan dipelajari dalam proses pembelajaran. Dalam pembelajaran berbasis pengalaman, pendidik mengorientasikan pada pengalaman sebagai media dan sumber belajar.