Ketiga, mengidentifikasi permasalahan. Fokus yang dibahas dalam hal ini adalah gambaran dan rumusan batasan perencanaan pendidikan. Langkah ini menjadi sangat penting dan strategis, karena setiap kegiatan yang akan dirumuskan dalam proses perencanaan harus diarahkan dalam kerangka pemecah masalah. Kekeliruan dalam rumusan batasan permasalahan berdampak pada kekeliruan merumuskan langkah kegiatan selanjutnya.
Keempat, mengkonsepsi atau mendesain rencana. Perencanaan pendidikan akan memberikan kontribusi yang besar jika dapat menilai efektifitas berbagai program yang ditangani. Empat bidang perhatian perencanaan pendidikan, yaitu, aktivitas yang tercakup dalam berbagai lembaga pendidikan, kebutuhan manusia akan lembaga pendidikan, perencanaan fasilitas fisik yang berkaitan dengan proses dan teknik, serta administrasi gedung dan peralatan sekolah
Pekerjaan perencanaan pendidikan memerlukan intepretasi ringkas mengenai kebutuhan masyarakat dan cara memenuhinya. Perencanaan haruslah bersifat komprehensif dan seorang perencana harus menyeimbangkan sesuatu yang diinginkan dengan sesuatu yang memungkinkan terjadi.
Kelima, melaksanakan perencanaan. Tahap pelaksanaan perencanaan pendidikan untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Keberhasilan tahap ini sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia, Iklim atau pola kerjasama antar unsur dalam satuan pendidikan sebagai suatu tim kerja (team work) yang handal serta kontrol atau pengawasan dan pengendalian kegiatan selama proses pelaksanaan atau implementasi program layanan pendidikan.