Terkait proposal yang diajukan oleh Dinas Porapar Kota Padang Panjang ke Kemenparekraf RI, besar bantuan diminta Rp 800 juta, dana sharing di APBD 2022 Rp 150 juta. Dengan total rencana biaya sekitar Rp 1 milyar itu ada sekitar 7 sub event yang hendak digelar di FSM ke-14, di antaranya;
- Panggung hiburan islami,
- Panggung public Sumatera
- Temu penyair
- Padang Panjang Art Fest
- Pameran produk unggulan daerah
Tempat pelaksanaan acara (event) terdiri di;
- GOR Chatib Suleman, Bancah Laweh (utama)
- Islamic Centre di Kotak Katik
- Halaman Pasar Pusat Padang Panjang
- Obyek wisata PDIKM
- Desa wisata Kubu Gadang
Jika rencana ini terwujud, FSM ke-14/2022 menurut Maiharman dan Kabidnya, Reynold, diyakini tidak saja akan ramai oleh pengunjung dari dalam dan luar Sumbar pada hari pelaksanaan. Tapi juga akan berpengaruh dalam meningkatkan kepopuleran Padang Panjang sebagai salah satu kota pusat seni budaya di tanah air.
Hal itu karena ikut ditunjang adanya Institut Seni Budaya (ISI) Padang Panjang, perguruan seni pertama dan tertua di luar Pulau Jawa yang berdiri sejak 1966. Berikut, kota ini memiliki iklim kota yang sejuk dan pemandangan alam yang sangat indah sebagai kota pegunungan.