“Berkurangnya anggota koperasi karena ada yang meninggal, pensiun dan mengundurkan diri. Di samping itu ada penambahan anggota baru, tapi tidak banyak,” ungkap Prof Suryani.
KPN Kopertis Wilayah X pada tahun 2023, kata Prof Suryani, masih tetap melaksanakan usaha yang sudah ada sebelumnya, yaitu simpan pinjam, fotokopi, loket pembayaran online, jasa penerbitan jurnal pengabdian/penelitian, minimarket, dan kafetaria.
Disampaikan Prof Suryani, sebagai laporan pertanggungjawaban keuangan selama Tahun Buku 2023, yang dilakukan dalam rentang waktu Januari s/d Desember 2023, pengurus KPN Kopertis Wilayah X menyerahkan audit secara profesional ke Kantor Akuntan Publik Drs Rinaldi Munaf.
“Laporan inilah yang disampaikan saat RAT. Dimana Total Asset tahun 2023 ini kurang lebih sebanyak Rp7,5 miliar. Meskipun SHU (Sisa Hasil Usaha) berkurang dari target Rp221 juta ke Rp151 juta, tetapi secara akumulasi melebihi dari target karena ada pengeluaran ke anggota yang membebani SHU, seperti THR, penggantian transpor/pulsa saat RAT, dan juga berkurangnya jumlah anggota,” tukas Prof Suryani.
Terakhir Prof Suryani menyampaikan bahwa pengurus KPN Kopertis Wilayah X sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan dan menjalankan usaha-usaha yang sudah ditargetkan, namun pengurus menyadari masih banyak kekurangan dalam pelaksanaannya.