Pemberian bantuan sosial untuk korban terdampak wabah acak-acakan, karna data telat dimutakhirkan.
Kolaborasi, koordinasi dan sinergitas antar instansi dan lembaga, antara pemerintah pusat dan daerah tidak pula berjalan, yang mencuat justru perseteruan.
Ke depan, pasca wabah agaknya Indonesia perlu menata kembali sistem pemilihan pimpinan pemerintahan.
Seyogianya mereka yang memiliki rekam jejak bagus dan kompetensi tinggi yang bisa naik ke kursi pimpinan pemerintahan. Bukan yang sekedar “lepas makan”…
Status facebook profesor asal Sumatera Barat ini lantas mendapat respon dari para followernya, sebagaimana yang dikomentari beberapa di antaranya :
“Dengan sistim pemilihan pemimpin sekarang ini, jangan diharap akan mendapatkan pemimpin yang kredibel, bermutu Pak Djo” tulis akun Akmam Adipoetra.
“Pemimpin dan kepimpinan itu teruji tatkala menghadapi ujian disini kita sudah bisa mengevaluasi sampai sejauh mana pemimpin dan kepimpinan kita sekarang mampu menghadapi krisis ini dan keluar dari krisis Covid 19 itu.” Komentar Frans Maniagasi.
“Sangat betul sekali, dengan ujian yang diberikan Allah berupa wabah covid 19 ini, semoga terdapat perobahan penilaian rakyat untuk memilih pemimpinnya baik di Pusat dsn Daerah serta memberi kesadaran pada para calon pemimpin bahwa jadi pemimpin pemerintahan itu tidaklah mudah.” Sambut Rusdi Lubis, mantan Sekdaprov Sumbar.