Produksi Padi Turun, Syafrizal : Budayakan Buru Tikus di Sumbar

oleh

SPRITSUMBAR.com, Padang – Gubernur Sumbar yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Keuangan Drs. H. Syafrizal Ucok, MM mengatakan bahwa turunnya produksi padi di Sumbar akhir-akhir ini diakibatkan oleh gagal panen.

Karena perubahan iklim yang ekstrim, serangan hama wereng dan tikus. Penyebab lainnya adalah karena terus terjadinya alih fungsi lahan pertanian khususnya sawah di kabupaten/kota.

Hal itu disampaikan Syafrizal Ucok ketika membuka Rapat Peningkatan Produksi Padi dan Jagung Provinsi Sumbar tahun 2021 di Basko Hotel, Jalan Hamka Padang, Kamis (7/10/2021).

Hadir dalam pembukaan rapat ini Kadis Perkebunan Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumbar Ir. Syafrizal, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar dan Kepala BPTP (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian) Sumbar.

Rapat yang diikuti 80 orang peserta ini berlangsung sehari penuh. Terdiri dari Kepala Badan Pusat Statistik kabupaten/kota, Kadis Pertanian kabupaten/kota, UPT yang berada di bawah Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Holtikultura dan utusan dari BPTP Solok, Sumbar.

Produksi padi Sumbar tahun 2020 berjumlah 1.387 juta ton dari luas sawah yang dipanen 295,6 ribu hektar. Jumlah produksi ini mengalami penurunan sebesar 97,86 ribu ton dibandingkan produksi tahun 2019.

Menarik dibaca