Menyikapi hal ini, sebagai seorang yang menggeluti pendidikan di sekolah apakah guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah harus lebih optimis meningkatkan kualitas pembelajaran dan prestasi sekolah di kehidupan normal baru (New Normal) ini. Dengan berbagai tindakan yang bisa dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi peserta didik dan guru.
Apakah dari segi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), ketersediaan jaringan Internet, kemampuan untuk membeli paket internet, ketersediaan sarana komputer dan Hand Phone, dukungan orang tua peserta didik dan lain sebagainya.
Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi sekolah di masa new normal ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Pertama, meningkatkan kualitas pembelajaran oleh guru melalui pembelajaran virtual, pembelajaran berbasis proyek (project based learning), penggunaan modul atau hand out.
Juga, pembelajaran melalui media elektronik seperti televisi dan radio, pembelajaran melalui media sosial seperti youtube dan blog, kunjungan guru ke rumah peserta didik atau di titik-titik kumpul yang sudah disepakati, serta penugasan berkala dan terukur.
Kedua, Pola manajemen kepala sekolah di masa new normal. Hal ini dapat dijabarkan dalam bentuk membuat perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi terhadap guru. Guru harus dibekali dengan ilmu dalam membuat perencanaan pembelajaran (dalam kegiatan Lokakarya) agar bisa digunakan untuk peserta didik yang belajar dari rumah dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi peserta didik saat ini.