PPID Sijunjung Lahirkan KIP Dengan Jatuh Bangun

oleh

Termasuk persoalan keterbatasan sarana prasarana, kualitas jaringan Informasi Teknologi sangat tergantung kepada jaringan internet sehingga akses pun menjadi terkendala. “Masih ada 42 titik di Sijunjung yang belum bisa mengakases internet, ini menjadi prioritas kita untuk membukanya, sehingga lalu lintas informasi publik bisa lancar,”ujarnya.

Sementara itu, Koodinator Tim Visitasi KI Sumbar sekaligus Wakil Ketua KI Sumbar Arfitiriati mengakui kalau mengucapkan keterbukaan informasi itu mudah. “Tapi dalam aplikasinya sering terkendala soal keterbatasan anggaran, mindset pejabat publik yang masih menganggap keterbukaan tidak perlu, mestinya kepala daerah pro keterbukaan dan menerapkannya, pasti si pejabat mendapat kepercayaan dari rakyatnya,”ujar Arfitriati.

Sementara saat melakukan visitasi ke MAN 2 Tanah Datar, ternyata kepala sekolah mengakui sangat mengaparesiasi adanya penilaian badan publik sekolah dalam menerapkan KIP. “Meski saya tidak sempurna memahaminya tapi karena ini penting sebagai badan publik yang melayani masyarakat makanya saya apresiasi kegiatan dilakukan KI Sumbar,”ujarnya.

Soal terbaik dalam penilaian menurut Kepsek itu urusan kedua. “Bagi MAN 2 Tanah Datar ikut sebagai konstituen pemeringkatan KI Sumbar dalam rangka evaluasi diri menuju kesempurnaan,”ujarnya Agustamam

Menarik dibaca