Untuk mewujudkan berbagai ivent akbar tadi, Pemko hendaknya berupaya menyiapkan calender event bersama pihak terkait dan menggelarnya secara rutin dan tepat waktu oleh lembaga terkait di luar Pemko. Jadi peran Pemko lebih ke arah memfasilitasi, dengan memberi bantuan dana stimulan. Sedang sumber dana dominan lebih diarahkan ke sponsor, inzet dan donatur lain.
Ambil contoh untuk pelaksanaan Maraton 10 K nasional, hadiahnya tawarkan kepada salahsatu bank di kota ini dalam bentuk tabungan. Sedang pembiayaan lain di luar hadiah diambil dari inzet peserta, sumbangan donatur, dan bantuan stimulan dari Pemko. Dengan pola pembagian penawaran sponsor seperti itu, sejumlah jenis iven yang masuk dalam calender event akan bisa digelar rutin dan tepat waktu.
Selanjutnya,Dampak dari banyak iven akbar yang digelar rutin dan tepat waktu akan bisa memacu peningkatan jumlah pengunjung (wisatawan). Pengunjung terkait ivent biasanya seperti peserta iven, official, suporter, penonton lain, pedagang, dan lainnya.
Contoh, olimpiade sains Regional Sumatera di SMAN-1 Padang Panjang pada Maret 2016 diikuti 2.600 orang, pendamping rata-rata satu orang, total pengunjung sekitar 5.200 orang. Tidak heran, waktu itu hanya sedikit peserta yang tertampung nginap di hotel Padang Panjang, sebagian besarnya di luar seperti di Bukittinggi.