Lebih lanjut Indra Catri menjelaskan bahwa program menyemai akan mengikis kenakalan. Apabila generasi telah ikut menanam mereka tidak akan mau merusak tanaman milik tetangga atau orang lain, karena disamping mereka ikut juga menanam atau menyemai dalam dirinya akan timbul rasa mensyukuri nikmat Allah SWT. Dengan menyemai juga akan timbul rasacinta kepada kampung halaman.
Ajakan untuk selalu memakan yang halal dan baik pun akan tumbuh melalui program menyemai tersebut. Kenapa tidak, anak-anak tidak akan mau mengambil buah-buahan milik orang lain untuk dimakan disebabkan mereka juga sudah memiliki. Dengan sendirinya, mereka akan memakan buah-buahan milik keluarganya sendiri yang halal serta mengandung asupan gizi yang cukup.
“Bagaimana kita akan berhasi menggelorakan peningkatan asupan gizi yang baik apabila yang akan dimakan anak-anak tidak ada. Jadi apabila masing-masing keluarga sudah menyemai bibit tanaman dan ikan di pekarangan masing-masing, dengan sendirinya ketersediaan gizi untuk pertumbuhan pisik dan otak anak dapat terpenuhi,” papar Indra Catri.
Usai upacara dilanjutkan dengan penyrahan bibit tanaman jeruk oleh Bupati Agam, Indra Catri kepada perwakilan santri untuk ditanam di Ponpes dan pekarangan masing-masing. Kegiatan juga diisi dengan berbagai penampilan seni dan budaya dari masing-masing utusan Ponpes