Spirit Sumbar – Perkembangan zaman di setiap aspek kehidupan akan di rasakan maka dari itu kita harus siap mengadapinya, termasuk juga masalah sosial.
Bupati Agam Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah mengatakan bahwa saat ini secara bertahap Pondok Pesantren (Ponpes) melakukan penyesuaian dalam berbagai aspek untuk menemukan pola yang tepat guna menghadapi modernisasi perubahan sosial.
Ungkapan ini disampaikan Indra Catri, dalam amanatnya saat menjadi Inspektur Upacara Hari Santri Nasional ke-II tingkat Kabupaten Agam, di Lapangan Ponpes Asy-Syarif Koto Laweh, Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tilatang Kamang, Senin, 17/10/2016.
Menurut bupati, semua itu dilakukan Ponpes tanpa mengorbankan ciri dan jati dirinya sebagai lembaga pendidikan Islam. Ponpes dapat bertahan dan berkembang bukan hanya karena kemampuannya melakukan adjustment dan readjustment, tapi juga karena karakter eksisitensinya. Oleh sebab itu, saya berharap kepada masing-masing santri pada setiap Ponpes harus menjadi contoh di tengah-tengah masyarakat dalam segala hal tingkah laku, sopan santun, tidak tanduk dan ketaatannya menjalankan syariat Islam,” terangnya. Hal ini sejalan dengan program Gerakan Agam Menyemai yang dilaksanakan Pemkab Agam saat ini sangat tepat untuk membentuk jiwa generasi muda, termasuk para santri. Ada beberapa manfaat yang dapat kita petik dari program Agam Menyemai, yang bukan hanya sekedar menanam bibit tanaman, buah-buahan maupun ikan, melainkan menumbuhkan sikap menyayangi dalam diri santri.