Pondok Pesantren Tarjun Najjah, Bagaikan Ayam Kehilangan Induk

oleh

Perjalanan hidup manusia tidak dapat diatur, tidak dapat diukur ukur hanya Tuhan yang mengatur dan mengukur segalanya. Pesantren ini diharapkan tidak terlalu lama kehilangan induk karena di sana masih banyak Santri yang masih tetap butuh belaian pengasuh para Ustad dan Ustazah.

Biarlah satu orang yang pergi tapi  tumbuhlah seribu orang  sebagai pengantinya.  Pesantren Tarjun Najjah harus percaya diri kembali beraktivitas sebagaimana biasanya.

Kepada lembaga terkait seperti Wali Nagari, camat, dan Kemenag diharapkan turut menjaga keberlangsungan hidup pondok pesantren ini.

Menarik dibaca