Lebih jauh dijelaskannya, pemilih cerdas baru akan menentukan pilihannya setelah menelusuri rekam jejak calon kepala daerah secara mendalam. Baik dari segi integritas, kapabilitas, kapasitas, dan prospek calon kepala daerah itu sendiri.
Calon kepala daerah yang berpendidikan tinggi bukanlah variable penentu bagi rakyat untuk memberikan legitimasi. Pemilih cerdas harus mendasarkan pilihannya atas kesadaran akan perlunya menghadirkan sosok pemimpin yang berkualitas dan memiliki visi yang jelas. Sehingga rekam jejak diperlukan sebagai pedoman untuk menentukan pilihan.
“Setelah mengetahui rekam jejak para calon pemimpin daerah, kita juga harus pastikan bahwa calon memang layak dipercaya,”kata Andi.
Anggota DPRD Kota Solok ini berharap, masyarakat Solok lebih cerdas menentukan pilihannya. Jangan sampai tergiur dengan politik uang (money politic). Akan tetapi hendaknya memilih calon pemimpin yang mampu menjawab tantangan zaman.
Zaman sekarang, Kota Solok sedang dihantam Covid 19 yang merusak pertumbuhan ekonomi. Covid 19 tidak tahu kapan berakhirnya. Maka kepala daerah yang terpilih nanti, sebaiknya adalah sosok yang bisa melahirkan solusi pertumbuhan ekonomi.