Spiritsumbar.com,Solok– Di masa-masa kampanye, para paslon benar-benar terlihat sempurna tanpa cela, karena semua calon pemimpin melakukan pencitraan untuk meyakinkan masyarakat agar memilih dirinya tanpa keraguan sedikit pun. Pencitraan ini pun kadangkala dibumbui dengan beragam janji manis yang dapat membuai rakyat.
Akan tetapi, jika kita ingin melahirkan pemimpin yang berkualitas dan mampu mengabdi pada rakyat. Maka kita semua harus cerdas dalam memilih. Menjadi pemilih cerdas itu merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan pemimpin yang berkualitas. Kita harus mampu membedakan mana calon pemimpin yang sengaja memoles dirinya dengan citra yang baik dan mana pula calon pemimpin sejati yang siap mengabdikan diri untuk Negeri.
Hal itu diungkapkan Politisi PPP, Andi Eka Putra di Solok, Jumat (16/10).
“Sebelum memilih calon pemimpin nanti, masyarakat harus tahu rekam jejak, pengalaman, karakter dan kepribadian calon pemimpin yang akan dipilih,” ujarnya.
Lebih jauh dijelaskannya, pemilih cerdas baru akan menentukan pilihannya setelah menelusuri rekam jejak calon kepala daerah secara mendalam. Baik dari segi integritas, kapabilitas, kapasitas, dan prospek calon kepala daerah itu sendiri.
Calon kepala daerah yang berpendidikan tinggi bukanlah variable penentu bagi rakyat untuk memberikan legitimasi. Pemilih cerdas harus mendasarkan pilihannya atas kesadaran akan perlunya menghadirkan sosok pemimpin yang berkualitas dan memiliki visi yang jelas. Sehingga rekam jejak diperlukan sebagai pedoman untuk menentukan pilihan.