Untuk tahap awal, Politeknik Energi dan Pertambangan Sawahlunto hanya akan menerima Mahasiswa baru sebanyak 60 orang. Sistem penerimaan akan terlebih dahulu memprioritaskan masyarakat sekitar tambang di Sawahlunto dan perserta didik dari Sumatra Barat.
Politeknik tersebut nantinya akan membuka 3 (tiga) program studi, yaitu Teknologi Pertambangan, Survei dan Pemetaan, serta Perawatan Alat Berat di Pertambangan.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) ESDM, IGN Wiratmaja Puja, juga menambahkan bahwa pemerintah siap memberikan beasiswa bagi peserta didik yang diterima di Politeknik Energi dan Pertambangan Sawahlunto. “Setelah lulus tentu kita bantu mencari pekerjaan melalui link kita dengan industri sektor ESDM,” kata Wirat.
Saat ini, BDTBT sudah memiliki beberapa fasilitas yang representatif, seperti gedung perkuliahan, lapangan olahraga, wisma, alat praktek modern, dan lainnya. Keberadaan fasilitas tersebut diharapkan akan menunjang aktivitas perkuliahan.
Selain itu, keberadaan Politeknik Energi dan Pertambangan sejalan dengan rencana untuk menjadikan BPSDM ESDM sebagai Satuan Kerja dengan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.