Spiritsumbar.com – Sore itu, beberapa personil Satpol PP terlihat berjaga-jaga di depan rumah yang terletak di jalan Ampang nomor lima, Padang. Di teras rumah itu terlihat ramai. Nampak Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo sedang berbincang dengan seluruh penghuni rumah itu.
“Bagaimana keadaannya sekarang?” tanya walikota kepada Bripka Doni Marta yang duduk di sudut teras. “Alhamdulillah sudah baikan, pak,” jawabnya lirih.
Baca:
Pasar Raya Seakan Membara, Para Preman Terapkan Hukum Rimba
Helmi Moesim: Penertiban Seperti Main Mata
Bripka Doni Marta adalah korban aksi premanisme di kawasan bundaran Air Mancur, Pasar Raya Padang, seminggu lalu. Saat itu di kawasan tersebut sedang dilakukan pemindahan pedagang ke lokasi Kapal Kuliner. Penertiban yang berlangsung ricuh, membuat Bripka Doni Marta yang bertugas sebagai Intel Polresta Padang menjadi korban kekerasan.
Saat dibezuk Walikota Padang di rumahnya, Kamis (19/1/2017) sore, Doni nampak masih lesu. Ditemani mertua, istri dan anaknya, Doni menerima kedatangan walikota dan Kepala Satpol PP Kota Padang.
Saat walikota menanyakan tentang kronologis kejadian, intel muda ini pun diam seribu basa. Kepala Satpol PP Padang Dian Fakri yang duduk di sebelah walikota lantas menceritakan kembali peristiwa yang dialami Bripka Doni Marta.