Bupati Pasaman Barat Syahiran sebagai pelindung PMI mengatakan PMI selama ini sudah bergerak, hanya saja belum terkoordinir dengan baik. Setelah dilakukan pelantikan PMI se-Kabupaten Pasbar maka diharapkan kinerja PMI bisa terkoordinir dan terkomando.
“Kabupaten Pasaman Barat termasuk daerah yang rawan bencana di 11 kecamatannya, ada bencana banjir, longsor. Dengan kehadiran PMI diharapkan bisa tanggap darurat jika terjadi bencana. Saya lihat selama ini gerak PMI sudah nampak,” ujarnya.
Untuk donor darah pemerintah Pasaman Barat memberikan kepercayaan penuh kepada PMI sebagai pengelola donor darah yang ada. “Menanggapi permintaan Ketua PMI Pasamab Barat tentang permintaan markas atau posko PMI. Akan kita bangun pada tahun 2018 sehingga pelayanan akan lebih baik,” sebutnya.
Sementara Sekretaris PMI Sumatera Barat, Sultani Wirman memberikan apresiasi kepada PMI Pasaman Barat. Pasalnya, PMI merupakan salah satu dari dua PMI kabupaten kota yang baik dan menaati ADRT. Apalagi setelah dilakukan pelantikan kepengurusan kecamatan menambah nilai poin PMI di dalam melaksanakan kemanusiaan.
“Pasaman Barat dan Kota Padang menjadi dua daerah yang baik dan mentaati ADRT PMI dari 19 PMI kabupaten kota di Sumbar. Ini menjadi penilaian tersendiri bagi kita,” katanya