“kegiatan ini di lakukan untuk evaluasi tiga bulan pertama dari aspek pemerintahan antar lain memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dengan unsur pelayanan dasar yaitu Kesehatan, Pendidikan, infrastruktur dan pelayanan publik. Serta aspek pembangunan dan aspek kemasyarakatan untuk melihat beberapa indikator kemajuannya,” ucapnya.
Ia berharap,dengan adanya arahan dan masukan para tim penilai dari Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri ini dan kerja sama dengan tim yang satu visi dan misi kita akan bekerja lebih baik, serta menyajikan Laporan dengan data yang lebih baik lagi’’ Ucapnya.
Ditempat yang sama, Inspektur Khusus Itjen Kemendagri Teguh Narutomo, menekankan aspek-aspek yang di nilai bukan lagi berdasarkan serapan anggaran dan output akan tetapi lebih ke outcome dan benefit.
“Pj.Bupati, menjalankan tugas sebagai Pj.Bupati melanjutkan tugas Pj.Bupati sebelumnya, pergantian ini adalah amanah, ini adalah pilihan yang sangat utama dan di percaya secara penuh untuk bisa menjalankan segala hal kebaikan untuk di lanjukan dan segala kekurangan untuk tolong di perbaiki,” ucapnya.
Lanjut dia, momentum kepala daerah yang di jabat oleh Pj. Adalah momentum yang tidak akan di temukan lagi setelah pilkada serentak nanti, momentum ini kami diamanahkan oleh Presiden untuk mengawal betul secara komprehensif kepala daerah yang di pegang oleh Pj adalah ASN yang paham secara administratif, dan 3 bulan ke depan untuk memonitoring capaian kinerja, bukan sekedar ada, bukan sekedar anggaran terserap tetapi tatanannya sudah berbicara outcome dan benefit, ini di lakukan untuk mendapatkan manfaat yang sigifikan.tutupnya. (Sabarial)