Tidak peduli dengan harga tiket pesawat, bis, kapal, atau sewa kendaraan lainnya yang mahal. Tidak peduli waktu dalam perjalanan yang ditempuh sangat lama berjam-jam. Tak peduli cuaca ekstrim yang mereka lalui selama dalam perjalanan, itu semua rela dilakukannya demi suatu kata bagaimana bisa pulang kampung dan melaksanakan kegiatan Hari Raya Idul Fitri di kampung halaman.
Tidak hanya orang rantau, anak-anakpun kalau mendengar kata-kata Idul Fitri sebentar lagi akan datang, mereka juga sangat gembira dan merindukan kedatangannya. Mengapa tidak, dengan datangnya hari Raya Idul Fitri mereka akan bisa pergi jalan-jalan ke sejumlah tempat wisata secara berombongan dan mengunjungi rumah sanak keluarga.
Di Hari Raya Idul Fitri, anak-anak biasanya dengan memakai baju baru, secara berombongan pergi dari satu rumah saudara ke rumah saudaranya yang lain untuk bersilaturrahmi. Kegiatan seperti ini sering juga kita kenal di Sumatera Barat dengan istilah “manambang”.
Betapa bahagianya mereka, ketika mereka datang dan menaiki rumah famili, mereka disuguhi dengan minuman sejenis sirup dan kue-kue lebaran yang enak-enak. Sangat terhormat sekali rasanya bagi mereka yang dalam usia anak-anak bisa dilayani oleh orang-orang yang lebih dewasa darinya.