Berikut, figur yang berani dan bertanggungjawab atas keputusan yang diambil. Artinya, jika ada persoalan/kegaduhan di wilayahnya, terlebih lagi di jajaran pemerintahannya, pemimpin mesti turun menengahi. Sebab di saat seperti itulah pemimpin lebih dibutuhkan.
Soal ekonomi, pertama memperkuat peran kota pelajar. Sebab peran itulah yang relatif bertahan diantara banyak usaha ekonomi yang pernah besar di kota ini pada 1920-1970-an. Berikut, memperkuat peran barunya di layanan kesehatan, agro bisnis, kuliner dan membangkitkan lagi industri kulit.
Berkenaan itu, program besar membangun Islamic Centre (IC) perlu dilanjutkan oleh Walikota 2018-2023. Sebab IC dengan disain yang ada itu bukan saja untuk peningkatkan syiar Islam dan peran kota pelajar, tapi juga memacu peningkatan keramaian wisatawan, ekonomi dan PAD kota.
Terkait nama figur balon Walikota yang mulai berhembus ke permukaan, The Public mencatat ada sekitar 12 nama. Rinciannya, Hendri Arnis (Walikota Padang Panjang), Mawardi Samah (Wawako Padangpanang), Asrul (Asisten-I Setdako Padang Panjang, Novi Hendri (Ketua DPRD Padang Panjang).
Berikut, Nasrullah Nukman (Ketua Komisi-I DPRD Padang Panjang), Imran (Anggota DPRD Padang Panjang), Eko Furqani (Ketua DPD-PAN Padang Panjang), Taufik Idris (Ketua DPD-PPP Padang Panjang), Ali Usman Syuib (pengusaha), Edwin (dosen Unand), dan Dedy Cardy (pejabat bank).