Selain itu, Nasirman juga menyampaikan salah satu sektor yang perlu mendapatkan perhatian adalah pertanian karena memiliki potensi besar sebagai penopang Pendapatan Domestik Regional Bruto tertinggi di Sumbar.
“Di sini peran insinyur bersama Unand bisa bersama sama melakukan verifikasi dan peningkatan produk hasil pertanian seperti durian, manggis, mangga, pokat yang perlu dilakukan pengembangan baik secara inovasi, kuantitas dan kualitas sehingga menghasilkan bibit unggul dan bersertifikat,” katanya.
Pada sisi pembangunan infrastruktur, PII Sumbar juga akan membantu pemerintah daerah terkait pembangunan jalan Tol Padang-Pekanbaru yang kini terhenti, dengan melakukan sosialisasi pada masyarakat dan membantu pembebasan lahan.
Nasirman menambahkan saat ini ada tiga komponen yang berada di kepengurusan PII Sumbar periode 2022-2024 yaitu akademisi, profesi dan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Ia berharap melalui kolaborasi tiga komponen tersebut dapat membantu dan bersinergi Pemerintah Provinsi Sumbar, demi percepatan, pertumbuhan dan pembangun di Ranah Minang.
Menanggapi hal tersebut Rektor sangat mengapresiasi usulan dibukanya Program Profesi Insinyur di Unand, menurutnya memang harus ada program ini dan bias meningkatkan sinesrgisitas antara PII dengan Unand guna meniongkatkan profesionalan Keinsinyuran di sumbar.