“Hingga saat ini, saya dan petani lainnya masih terus mengupayakan penyelamatan lahan dengan bantuan pompa air dengan mesin rubin yang disewa dan gilir giring air dari sumber-sumbe air yang ada di sekitarnya,” ujar Samsu
Menjelaskan bahwa saat ini sawah miliknya terancam gagal panen, bahkan untuk menanam saja harus di tanjak terlebih dahulu.”Saking keringnya sawah, kami harus menanjak sawah menggunakan tugal. Tugal diperlukan untuk melubangi permukaan tanah tempat benih ditanam,” jelasnya
Biaya sudah habis lebih kurang Rp 6 Juta akan terancam rugi kalu kekeringan ini terus berlanjut. Belum lagi biaya sewa mesin rubin untuk memasukkan air selama ini.
“Saat ini kami menyewa mesin rubin selama tiga hari, biaya sewanya Rp. 50.000 per hari, belum lagi beli benih baru, dan upah nanam,” jelasnya Pamen sebelumnya, sawah Samsu menghasilkan padi sebanyak 45 karung isi 30 gantang / 60 Kg atau 2.7 ton padi dengan biaya tanam Rp4 Jutaan.(eko)