Perihal pengembangan Bawang, Ia menerangkan ada sekitar 40 hektar lahan yang akan diberi bantuan bibit. Yang mana disetiap musim itu kelompok tani bisa mendapatkan bantuan sebanyak 800 Kg.
Ia yakin semoga apa yang tertanam dalam hatinya untuk memajukan petani bakal terwujud seiring waktu bergulir. “Karena kemarin kita masih baru tahap pengenalan, Nah, sekarang kita fokus untuk mengembangkan bawang pada tiga kecamatan yakni Sutera, Lengayang dan Ranah Pesisir. Karena tanaman bawang lebih cenderung bagus pada kondisi tanah yang berpasir” sebutnya.
Selain Bawang, Lanjutnya juga ada bantuan bibit jagung dari Kementerian Pertanian dengan kapasitas 15 ribu hektar lahan, bibitnya disediakan 200 ton. “Pembagian itu nanti melihat potensi. Bukan hanya melihat luas tanah. Disarankan pada lahan sawah yang tidak produktif” ucap dia.
Begitupun dengan tanaman pangan seperti Padi, bantuan benih ada 3000 hektar dengan 20 Kg/hektar. Namun, Jelas Jumsu Trisno yang paling menguntungkan itu adalah tanaman bawang. “Kita harus merubah mindset petani menjadi lebih baik” tukas Doktor yang telah mengabdi di Fakuktas Pertanian Unand selama 21 tahun.
Pewarta : Niko
Editor : Saribulih
Artikel Spirit Sumbar lainnya