Dijelaskan Emzalmi, Pesantren Ramadhan bagi pelajar Kota Padang merupakan upaya memaksimalkan pembentukan perilaku (karakter) yang berakhlakul karimah, iman yang kokoh, membentengi aqidah serta moral generasi muda. “Hal itu merupakan tugas dan kewajiban semua pihak yang harus dilakukan secara terus-menerus. Memang, membangun karakter generasi muda itu butuh waktu,” tutur Emzalmi.
Pesantren Ramadhan merupakan program konkrit yang harus sukses dilaksanakan, mulai dari perencanaan konsep kurikulum, pembekalan panitia dan penyelenggara, pelaksanaan hingga monitoring, dan evaluasi pasca pelaksanaan Pesantren Ramadan. “Tahun ini, Pesantren Ramadhan hanya tingkat SD/MIN (kelas IV hingga kelas VI) dan tingkat SMP/MTs, sedangkan tingkat SMA/MA/SMK pengelolaannya diambil alih oleh Propinsi,” terang Pamong Senior tersebut.
Pemerintah Kota Padang terus mendorong pelaksanaan Pesantren Ramadhan lebih baik dari tahun ke tahun, dalam bentuk regulasi kebijakan dan anggaran, panitia pelaksana, maupun perumusan dan perancangan kurikulum dan bahan ajar secara optimal. “Tetapi, pada akhirnya keberhasilan itu akan lebih ditentukan oleh partisipasi peserta didik Pesantren Ramadan, support dan partisipasi aktif setiap warga Kota Padang,” tukuk Emzalmi.