Itulah salah satu manfaat dari pengembangan Simpel berbasis IT, yang ditumbuh-kembangkan di Perumda Air Minum Tirta Padang Panjang sejak sekitar 5 tahun ini. Pihak Perumda Air Minum jadi ikut terbantu dalam melakukan kontrol atas kondisi kelancaran aliran air di jaringan perpipaan secara efektif.
Karena sejak inovasi Simpel berbasis IT itu, terjadi banyak efisiensi biaya, tenaga dan waktu dalam kegiatan operasional perusahaan. Contoh lain, kejernihan air di semua sumber air yang disuling oleh Perumda Air Minum Padang Panjang bisa dicek lewat layar komputer & HP, tidak mesti lagi turun ke lokasi seperti dulu. Jadi hemat biaya, tenaga dan waktu.
Efisiensi biaya, tenaga dan waktu tentu sangat berarti dalam mengelola perusahaan. Apalagi, pengelolaan air minum Padang Panjang kini sudah ganti nama dari perusahaan daerah air (PDAM) ke perusahaan umum daerah Air Minum. Sejalan itu ke depan juga diharapkan akan bisa ikut berkontribusi pada pendapatan asli daerah (PAD).
Pada akhir 2022 lalu, Perumda Air Minum Padang Panjang di segi keuangan, memang belum ikut menyumbang PAD kota ini, karena labanya masih relatif rendah, baru Rp 200 juta lebih. Namun capaian itu menurut Adrial, patut kita syukuri, karena sekitar lima tahun sebelumnya perusahaan ini masih rugi.