Melalui berbagai media Nadiem mengklaim, bahwa kurikulum merdeka akan lebih memusatkan pendidikan pada kegiatan eksplorasi. Ada kalanya siswa tidak lagi sepenuhnya belajar di dalam kelas. Melainkan terjun langsung ke lapangan untuk melihat proses serta mengimplementasikan langsung ilmu yang di dapat.
Berbeda dengan kurikulum 2013 yang hanya memfokuskan penilaian pada kemampuan akademik secara umum, maka kurikulum merdeka justru memfokuskan diri pada pengembangan karakter dan moral siswa. Demi tercapainya konsep profil pelajar pancasila.
Di balik konsep yang sempurna, nyatanya ada saja bagian rancu yang dilupakan begitu saja. Mengenai fasilitas penunjang hingga relevansi dengan seluruh sekolah yang ada di Indonesia.Baik berupa materi maupun akses yang seharusnya menjadi perhitungan pertama dalam perumusan kebijakan.
Selayak apa yang dituturkan oleh Ketua Tim Pengembangan Kurikulum 2013 dan Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia Said Hamid Hasan. Meskipun perubahan kurikulum merupakan hal lumrah, tapi tetap harus ada kejelasan mengapa sistem pendidikan Indonesia butuh kebijakan kurikulum baru.
Dia juga menegaskan, dalam mengubah kurikulum seharusnya ada pemikiran matang. Bukan sekedar merubah tapi dalam implementasinya tidak mendapatkan hasil yang memuaskan.