Pertamina Komit Kembangkan Kemandirian Ekonomi Mitra Binaan di Tengah Pandemi

oleh

Kemudian, lanjutnya, ia mengikuti pelatihan menjahit yang merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Integrated Terminal (IT) Teluk Kabung. Setelah lima bulan mengikuti pelatihan, Santi membuka jasa jahit.

“Kami memperoleh peralatan dan perlengkapan menjahit dari Pertamina, kami belajar keras dan semakin berani menerima jahitan,” ucapnya.

Selain itu, Santi memberikan ilmunya secara gratis kepada kelompok masyarakat lain, ia berkeliling untuk mengajari masyarakat hingga terbentuk kelompok baru yang bernama D’Kartinis.

“Belajar bersama Bunda Santi membuat saya lebih baik. Sekarang saya sudah menerima jahitan tempahan sendiri, misalnya membuat baju anak, seprai, souvenir dan lain-lain, sangat bermanfaat,” kata anggota kelompok D’Kartinis, Yasni.

Saat pandemi, Santi dan anggota kelompok D’Kartinis memproduksi masker kain. Pesanan masker terus berdatangan dari berbagai daerah, mulai dari Kota Padang, Kota Payakumbuh, Kabupaten Pesisir Selatan, hingga Pulau Jawa. Dengan kegigihan dan keahlian yang sudah dimiliki, kini Santi bisa mendapatkan penghasilan dari upah jahit sebanyak Rp 200 ribu per hari.

Menarik dibaca