Perkembangan Uang di Dunia dari Masa ke Waktu

oleh

Pada masa ini, orang atau sekelompok orang sudah merasa bahwa mereka membutuhkan sesuatu yang dihasilkan oleh pihak lain. Selain itu, populasi orang juga semakin meningkat. Menyebabkan mereka harus memenuhi kebutuhan sehari-hari. Terutama dengan “menggunakan” barang atau jasa yang telah dihasilkan oleh pihak lain.

Maka dari itu, muncullah ide untuk saling menukarkan barang atau jasa. Syarat utama dari pelaksanaan sistem barter ini adalah harus ada orang yang ingin saling menukar barang atau jasa. Tentu juga, mereka harus saling membutuhkan.

Karena manusia memiliki kebutuhan yang saling berbeda, seiring perjalanannya, sistem barter justru menemui berbagai kendala, diantaranya:

Sulit menentukan kadar atau standar nilai tukar
Contoh: nilai sebiji mangga seharusnya memiliki nilai yang sama dengan satu segantang beras. Karena, belum belum standar yang jelas sehingga mereka asal-asalan menukarnya.

Sulit dalam transaksi
Kelemahan dari sistem barter adalah ketika hendak transaksi, harus ada dua belah pihak yang memiliki barang yang dibutuhkan satu sama lain.

Contoh: seseorang yang memiliki beras, dirinya hendak menukarkan dengan cabe. Itu berarti, dirinya harus mencari seseorang yang mempunyai cabe yang sekaligus orang tersebut juga butuh beras. Apabila ternyata pemilik cabe tidak menginginkan beras tersebut, maka transaksi barter menjadi batal.

Menarik dibaca