Perjuangan Panjang Arfan Menuju Timnas Indonesia

oleh

Spiritsumbar.com, Jakarta – Suara pemain muda yang dihadirkan di depan forum jumpa pers di Stadion Wibawa Mukti tiba-tiba mengecil dan terbata-bata. Raut wajahnya terlihat penuh haru.

“Saya berterima kasih karena dipercaya membela Timnas. Semoga di pertandingan berikutnya saya bisa lebih baik lagi,” ujarnya sebagaimana dilansir pssi sambil menyeka air mata.

Pelatih Timnas U-23, Luis Milla, langsung memberikan tepukan hangat di pundaknya sambil memberikan senyuman. Di sisi lain, para awak media meresponnya dengan tepuk tangan dan teriakan penyemangat, “Semangat, Arfan!”

Anak muda tersebut bernama lengkap Muhammad Arfan. Ia menangis haru setelah mendapatkan menjalani debutnya bersama Timnas U-23 pada laga internasional melawan Suriah, 16 November 2017. Pada pertandingan tersebut Arfan masuk menggantikan Evan Dimas pada menit ke-67.

Selang sembilan hari kemudian, tepatnya 25 November 2017, Arfan kembali mendapatkan kepercayaan dari Luis Milla. Kali ini, ia mencatatkan debutnya bersama Timnas di kelompok senior. Ia masuk menggantikan M. Hargianto di menit ke-87.

Arfan bercerita, tidak mudah bagi dirinya masuk sepak bola karena alasan ekonomi. Menurut Arfan, orang tuanya harus bekerja keras untuk memasukkannya ke SSB. “Waktu itu saya bilang ke bapak, ‘Saya mau serius main bola, pak.’ Tapi saya terus tanya apakah ada uangnya atau tidak pada beliau. Bapak bilang, ‘Sabar dulu’,” tutur Arfan menceritakan kisahnya.

Menarik dibaca