Perempuan Muda Pengusaha Songket Ini Wakili Indonesia ke Belgia

oleh

Ditanya tentang cita-citanya menjadi guru, ia mengatakan bahwa dengan menjadi pengusaha ia sekaligus menikmati profesi sebagai guru, karena untuk membangun usahanya ia harus mengajarkan keterampilan bertenun kepada orang-orang yang ingin menggelutinya.

Selain menularkan  keterampilan bertenun secara sukarela kepada masyarakat di sekitarnya, Dona juga bekerja sebagai instruktur pelatihan bertenun yang diselenggarakaan Dinas Perindustrian Koperasi Dan UKM Kota Sawahlunto. Ia mengaku tak sempat menghitung  jumlah pengrajin yang telah belajar bertenun darinya.

Selain mengajarkan ilmu bertenun, Ia juga  membantu pengrajin dalam memasarkan produksinya dibawah bendera usaha Dolas Songket. Selain mempromosikan usaha  lewat berbagai  pameran, Dona juga memanfaatkan media social untuk pengembangan pemasaran.

Mengembangkan usahanya, saat ini Dona tengah berkreasi memanfaatkan bahan-bahan alam untuk pewarnaan alami kain.  Ia mengaku kain tenun dengan pewarnaan alami ini selain harga jualnya jauh lebih baik juga mendapat tempat tersendiri di masyarakat.

Menarik dibaca