Hal itu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
“Ke depan kami maunya bersama-sama. Bila bagus kabupaten dan kota, bagus pula provinsi. Kemudian, persoalan lain, masih banyak nagari tertinggal di Sumbar. Ini tentu harus dikeroyok agar bisa keluar dari status daerah tertinggal,“ tutur NA yang disebut calon Gubernur paling populer oleh lembaga Poltracking ini.
Nasrul Abit menyampaikan bahwa tidak hanya kerja sama dengan kabupaten dan kota, pihaknya juga akan menjalin kerja sama dengan perantau dan pemerintah pusat.
“Saya lebih dari empat setengah tahun berkeliling Sumbar, masuk ke pelosok-pelosok untuk mengetahui persoalan masyarakat. Karena itu, saya tahu betul persaian mereka. Ini harus kita selesaikan bersama,” ucap Wakil Gubernur Sumbar yang sedang cuti itu. (*)
Tip & Trik