Surya Rezeki dari Bank BNI juga menambahkan Bank BNI dan perbankan mendukung pemberian fasilitas ke Petani.
“Pola pembiayaan ke petani lebih kurang hampir sama setiap bank. Klo BNI Yarnen (Bayar saat panen) atau clean Up system, Klo BRI Grace period (penundaan pembayaran JW 3,6 sampai 12 bln). Sedangkan dari segi tanggung jawab pembinaan ke petani itu adalah tanggung jawab bersama antara Perbankan, Pemerintah, Akedemisi dan masyarakat,” ujar Surya yang juga Alumni Pertanian Unand.
Dalam pembiayaan ke petani, Surya menyebutkan perlu pendampingan yang kontinue dan off taker yang menjadi pihak penerima hasil Petani dalam satu Perjanjian kerjasama (PKs)
“Saat ini BNI memberikan kemudahaan akses bagi Petani agar dapat “Bankable” sesuai dengan standar perbankan dengan ber transaksi di AgenBNI46, Petani juga bisa menjadi minta BNI sebagai AgenBNI46 dimana setiap trx di hargai atau diberikan fee oleh BNI” tutup Surya.
Talk Show AFTA merupakan agenda rutin yang diadakan untuk mengangkat isu-isu di sektor pertanian serta memberikan solusi melalui nara sumber berkompeten dibidangnya, dimana nanti diharapkan bisa menjadi salah satu indikator kebijakan pemerintah dalam pembangunan. (Rel)