Peran Kepala Sekolah di Kurikulum 2013

oleh

Pada kurikulum 2013 akan terjadi perubahan paradigma mengajar dari kurikulum sebelumnya (kurikulum 2006). Hal ini membuat guru-guru keteter dalam proses mengajar, mengapa tidak, pada kurikulum 2006 seorang guru memberikan materi kepada siswa yang sangat banyak, akibatnya gurupun kejar tayang, tergesa-gesa dalam menyampaikan materi pelajaran.

Sementara, pada kurikulum 2013 guru lebih dituntut mengaktifkan siswa dalam pembelajaran, mengarahkan pembelajaran ke dalam kehidupan sehari-hari dengan menerapkan pendidikan karakter, kemampuan berfikir tingkat tinggi, 4C (Critical Thinking, Creativity, Collaboration, Communication), serta penerapan Literasi dalam pembelajaran

Disisi lain, siswa tidak saja di suguhkan dengan materi-materi dalam bentuk pengetahuan semata, akan tetapi lebih ditekankan pada sikap dan keterampilan yang kesemuanya saling berintegrasi satu sama lain.

Ketiga, melakukan manajemen perubahan. Kepala sekolah dalam implementasi kurikulum 2013 harus bisa melakukan perubahan-perubahan terhadap guru-guru di sekolahnya.

Perubahan yang paling mendasar adalah perubahan paradigma guru dalam mengajar, agar pelaksanaan kurikulum sesuai dengan yang diharapkan.

Keberterimaan seorang guru dalam hal perubahan kurikulum sangatlah penting dilakukan oleh kepala sekolah, karena guru merupakan ujung tombak pembelajaran di dalam kelas. Apabila seorang guru belum memahami konsep perubahan kurikulum mustahil roh perubahan kurikulum itu sendiri akan bisa dilaksanakannya dengan baik.

Menarik dibaca