Penjualan Mobil Baru Anjlok 14,4 Persen, Dealer dan Retail Kalang Kabut

oleh

Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, kepada media mengatakan faktor suku bunga menjadi penyebab orang berpikir untuk membeli mobil.

Menurut dia, dengan dikereknya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) dari 6,0 persen menjadi menjadi 6,25 persen menjadikan orang mengkalkulasi besaran angsuran, di tengah masih rentannya perekonomi nasional.

Pada sisi lain, lembaga pembiayaan kredit (leasing) saat ini juga banyak yang memperketat penyaluran pembiayaan sebagai langkah antisipasi kredit bermasalah.

“Suku bunga berpotensi naik, dan leasing semakin selektif. Tentu ini sangat berpengaruh besar ke penjualan. Apalagi, sekitar 75 persen – 80 persen pembelian mobil menggunakan cara kredit,” kata Jongkie.

Sementara, di segmen kendaraan komersial terutama truk, para pelaku usaha saat ini dalam posisi menunggu dan melihat keadaan hingga transisi pemerintahan ke pemerintah baru hasil pemilihan umum selesai dilakukan.

“Pada saat dalam kondisi wait and see (menunggu dan melihat) inilah, banyak pelaku usaha yang menahan langkah ekspansi. Sehingga kebutuhan barang modal, termasuk kendaraan komersial juga belum direalisasikan,” jelas Jongkie. (Salih)

Menarik dibaca