Saya yakin suatu media cetak/elektronik Pimredlah yang lebih tahu, para awak medianya punya kopetensi berdaya saing dan berbobot sehingga penyajian dalam suatu pemberitaan, maupun tulisan yang lain punya kapasitas dan kualitas, sipembaca, si pemirsa yang tahu dan menilainya. Suatu tulisan dalam pemberitakan berupa kritik tajam, jangan hanya pandai mengkritik yang indikasinya menyudutkan, mengkritisi itu boleh-boleh saja, tetapi jangan menyudutkan dan memojokan, harus berimbang dengan solusinya.
Marilah saya mengajak seprofesi wartawan perlu meningkatan kopetensinya, sehingga arah lonceng jati diri profesi wartawan dalam menjalankan tugas bisa memahami dan mengerti apa yang dikatakan profesional dan proprsional, dan harus selalu ingat “dulukanlah selangkah kepentingan masyarakat terlepas dari intrik kepentingan individu.
Lebih Lengkap, baca:
The Public (Terbit Tiap Senin)