Peningkatan Kopetensi Wartawan

oleh

Oleh. Riyon
Img

Sebuah catatan acara pemperingati Hari Pers Nasional 2016 di Lombok, ada yang sangat terkesan perlu kita renungkan. Ketua Dewan Pers Bagir Manan memberikan mutiara yang sangat berharga bagi para awak media. Menurutnya, peningkatan kopentensi wartawan tidak cuma kebutuhan tetapi kewajiban. Itu memang benar. Langkah-langkah yang diambil organisasi pers melakukan uji kopetensi terhadap para wartawan. Tujuannya, dalam kondisi saat ini dan kedepan tidak tergilas lajunya mesin giling perkembangan disegala bidang dan berdaya saing.

Profesi wartawan akan tergilas kalau kopetensinya tidak ditingkatkan oleh situasi dan kondisi saat ini. Memang benar apa yang dikemukaan H. Aliman Sori, SH.M, Hum. MM “ Wartawan pengemban amanah”, dalam menjalankan amanah profesi, tidak hanya sekedar bisa bikin berita, tidak hanya pandai mengkritik dengan tafsiran menyudutkan pihak obyek pemberitaan tanpa memberikan kompas solusi sesuai aturan pemerintah yang berlaku. Peningkatan kopenensi juga sangat dibutuhkan diera saat ini dan sudah merupakan kewajiban.

Dari suatu pengalaman, kadangkala pejabat pemerintah alergi bila kedatangan wartawan, asumsinya negatif saja. Ujung-ujungnya terpaksa menyediakan amplop, bantuan untuk BBM. Sementara wartawan dibekali kemampuan kopetensi, disamping meningkatkan kebersamaan pola kemitraan. Menginginkan informasi kegiatan suatu institusi sebagai corong informasi sehingga masyarakat atau tentang kegiatan suatu institusi tersebut.

Menarik dibaca