“Sebagai orang muda, kita itu harus optimis. Tapi tentunya kita harus realistis juga. Untuk menjadi bupati biarlah yang lain yang memang arahnya ke sana. Kalau saya cukup maju sebagai calon wakil bupati saja,” ucap pengusaha muda kelahiran tahun 1986 itu sumringah. Dan bulan Agustus 2019 ini, usianya genap 33 tahun.
Pessel, lanjut Nasrul, mempunyai potensi yang besar juga di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, serta kelautan dan perikanan. Tapi selama ini potensi itu belum tergarap secara maksimal.
“Harusnya Pessel itu bisa menjadi lumbung pangan, serta sentra peternakan sapi dan perikanan laut, yang dikelola secara profesional,” imbuhnya.
Kalau diberi kesempatan, sebut Nasrul, ia siap untuk mengangkat perekonomian masyarakat Pessel ke arah yang lebih baik lagi, dengan bergerak bersama mengembangkan potensi-potensi ekonomi yang selama ini terlupakan. Tak ketinggalan tentunya dukungan dari masyarakat Pessel.
Mengenai dengan siapa akan berpasangan, Nasrul masih merahasiakannya. Tapi dikatakan, ia terus menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh masyarakat Pessel yang berniat maju di Pilkada Pessel 2020.
“Membangun Pessel itu tidak bisa sendirian, makanya komunikasi dengan banyak tokoh masyarakat serta partai politik harus dilakukan,” pungkasnya. (Rel)