Spiritsumbar.com, Bukittinggi – Asisten II Bidang Pembangunan Ekonomi dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Agam, Ir. Isman Imran, M. Si, mengatakan bahwa Al Qur’an di samping ibadah bagi yang membacanya juga sebagai obat penawar hati yang lebih ampuh dari obat generik lainnya.
Artikel Lainnya
Ditambahkannya Pemberantasan buta huruf Al Quran sekaligus penanaman nilai-nilai sedini mungkin, Dengan membaca Al Qur’an, segala kegundahan hati akan terobati, karena gerakan gemar membaca Al Qur’an sudah menjadi agenda nasional dan daerah Kabupaten Agam ungkapnya yang didampingi Kabag Kesra Syatria.
Yosman kasubag Agama , dalam sambutannya pada Pelatihan Pengurus Pengelola Pondok Al Quran se- Agam di Hotel Cimpago Guguak Bulek Bukittinggi, Minggu (22/10) dia mengatakan bahwa membaca dan mendengarkan orang membaca Al Qur’an bernilai ibadah. Hal itu juga diperlombakan dari berbagai tingkat umur melalui Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ). Namun demikian, pengaruh era informasi dan teknologi saat ini, amatlah sulit untuk mencari para Qori dan Qoriah, yang diharapkan mampu membaca Al Qur’an dengan baik.
Sebab itu, untuk melahirkan para generasi muda pandai baca Al Qur’an dan cinta Qur’ani, mereka perlu belajar dan mempelajari dan memahami Algur’an, baik melalui pondok Al Qur’an, seperti Tempat Pendidikan Qur’an (TPQ), dan Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) dan pendidikan agama lainya.