Pengisap Lem dan Tawuran Makin Mencemaskan Kota Padang

oleh

Walikota juga memepertanyakan pihak yang peduli perlindungan konsumen, terkait beredarnya jenis lem yang sangat berbahaya bila aromanya terhisap manusia. ” Yang herankan, pihak yang peduli konsumen kenapa bungkam dengan adanya produk seperti ini? ” sergahnya.

Walikota yang juga ulama ini menekankan, kepedulian terhadap generasi penerus bangsa dalam rangka mempersiapkannya jadi pemimpin di masa datang adalah kewajiban sesuai ajaran Islam. Sebaliknya, bila meninggalkan generasi yang lemah maka adalah awal dari kehancuran suatu bangsa.

Terlebih, menurut data demografi, dua dekade ke depan bangsa Indonesia mendapatkan bonus kependudukan yang tidak dimiliki bangsa manapun di dunia. Bonus itu adalah penduduk usia muda melebihi 60 persen dari jumlah penduduk. Ini akan mampu membawa kejayaan bangsa Indonesia dibanding bangsa lain. “Tepatnya menjelang 100 tahun kemerdekaan RI, kita memiliki penduduk usia muda melebihi 60 persen, ” ulasnya.

Pada kesempatan ini Camat Koto Tangah Syahrul mengatakan, peringatan israk mi’raj ini sekaligus jadi ajang silaturahim para guru. Sekaligus mendapatkan arahan dari Walikota Padang untuk motivasi dalam mengajar. “Selain silaturahim, para guru juga mendapatkan motivasi dalam mengajar, ” ujar Syahrul. (Rel)

Menarik dibaca